Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Senin, 23 Agustus 2021

Kau

 


Pagi pipit berteriak nyaring 

 menyambut kejora 

putih bersih bersolek 

ceria 

ribuan sari putik mawar 

bertegur sapa 

ada sudut hati 

kuletakan gurat guratnya 

untuk kamu..



indah  

bila aku 

mengayuh hari 

tak kutemui 

kebun anggrek 

berpagar bambu merah 

jingga 


pernah aku rajut 

untaian bunga 

di pucuk palma 

menunggu kau 

mengharumi 

satu demi satu 


tapi hari 

berkulum awan hitam 

aku hanya tahu 

bila Mahameru 

tak mau lagi 

berseloroh dengan 

rajutan sutra 


satu lagi 

yang kutahu 

dari deretan Asmarandana 

bernada sumbang 

menusuk telingaku ***


Semarang 23 Agustus 21



































Kamis, 14 Juni 2012

jalanku


mungkin saja lampu sepanjang jalan ini telah gamang
atau sengaja menyisihkan silaunya
agar pucuk daun yang menyisir bahunya,
hanya mampu menawan bayangku sendiri
sorot rembulanpun semakin menyisihkanku
pada tepi batas…yang kusimpan dalam dalam
aku sendiri…mencari gemintang
di pekat malam…
jalanku masih menyisakan biru dan sendu

(Semarang, 10 Juni 2012)



semi bunga


diantara batas batas pantai yang lepas bebas
kau menawarkan madu dalam kelopak mawar jingga
aku mengikat bunga melati, agar kita mampu memiliki prosa
semanis putri  manja bergula asmara
kau menyibak tabir,  akupun tak jera mendengar
celoteh derit batang bambu
di sisi pulau cinta aku berdiri menyisir hatri
sedang di batas lain, kau menata bantal dan sajian
gula gula malam dalam tembang bintang gemintang
hingga bulan bersenyum malu,

kau hangat menghias malam
aku petik satu bintang, lantas kau lepas bernyanyi
menepis kabut malam membalut duka lara
kau pengantinku……
akupun sang pangeran dari sisi pulau
lantas malampun mengubah warna biru merindu

jangan kau takut dengan terkaman matahari
atau licinya jalan panjang…
semua telah tergambar di langit

(Semarang, 14 Juni 2012)