Pagi pipit berteriak nyaring
menyambut kejora
putih bersih bersolek
ceria
ribuan sari putik mawar
bertegur sapa
ada sudut hati
kuletakan gurat guratnya
untuk kamu..
indah
bila aku
mengayuh hari
tak kutemui
kebun anggrek
berpagar bambu merah
jingga
pernah aku rajut
untaian bunga
di pucuk palma
menunggu kau
mengharumi
satu demi satu
tapi hari
berkulum awan hitam
aku hanya tahu
bila Mahameru
tak mau lagi
berseloroh dengan
rajutan sutra
satu lagi
yang kutahu
dari deretan Asmarandana
bernada sumbang
menusuk telingaku ***
Semarang 23 Agustus 21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar